Mengenal LAN dan Wireless LAN pada Proyektor

Tidak dapat dipungkiri teknologi projector semakin berkembang pesat. Salah satunya dengan menyematkan teknologi LAN pada proyektor. Karena dengan LAN, sumber tampilan ataupun control projector kini tidak terbatas hanya dalam satu ruangan saja
serta dapat berintergrasi dengan perangkat lain yang mempunyai fitur LAN.
Pengertian LAN
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. pada Proyektor, LAN dapat dijadikan sebagai kontrol proyektor atau sebagai sumber tampilan.

LAN Connection
Koneksi LAN memakai 2 jalur yaitu dengan kabel (Wired LAN) atau disebut  Ethernet  dan yang tidak memakai kabel (Wireless LAN) atau disebut Wi-fi.
Wired LAN
Wired LAN adalah mode koneksi jaringan dengan menggunakan kabel UTP. Jarak ideal maksimal dari sebuah kabel UTP adalah 100 meter. Anda dapat menghubungkan perangkat secara langsung (Peer to peer) ataupun melalui jaringan dengan menggunakan Hub. Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan Perangkat-perangkat dengan menggunakan kabel UTP (ethernet).
                

Wireless LAN
Mode Koneksi melalui Wireless LAN terbagi menjadi dua, yaitu :
Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus terkoneksi dengan access point.

Infrastructur

Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. cara ini paling banyak untuk proyektor, karena selain bisa memproyeksikan gambar dari komputer ke projector secara wireless, komputer tersebut juga tetap dapat mengakses internet atau data dari server atau perangkat lain yang terhubung dengan jaringan.
 
IP ( internet Protocol ) Address
IP address adalah identitas komputer / host yang terkoneksi ke jaringan ( Local Area Network ), dan identitas komputer dalam jaringan yg sama pasti unique, artinya satu alamat ip dipakai oleh satu komputer atau perangkat dalam satu jaringan, tidak bisa lebih. IP Address dibagi 2 jenis yaitu Dinamic IP Address ( DHCP ) dan Static IP Address.
DHCP (Dyanamic Host Configuration Procotol)
DHCP adalah Fasilitas dari jaringan yang digunakan untuk membagikan IP Address kepada seluruh anggota jaringan yang terhubung secara otomatis, sehingga dapat mengurangi kompleksitas pengaturan IP Address antar anggota jaringan. dengan adanya DHCP. administrator tidak perlu lagi menyeting IP Address, Subnet Mask dan gateway kepada anggota jaringan, tapi anggota jaringan akan secara otomatis mendapatkan IP Address dari DHCP Server. 
Static IP Address
Static IP Address adalah alamat IP yang yang kita set secara manual. Buka Show All Connection > LAN properties lalu TCP/IP klik dan Properties lagi dan disitulah kita mengisikan alamat kita. kita dapat Lihat di properties TCP/IP itu. ada IP address, ada Subnet Mask dan Default Gateway.  Penulisan IP Address dapat kita ibaratkan seperti alamat rumah atau tempat tinggal pada suatu daerah, contoh :
172 adalah nama jalan
16 adalah nama blok
3 adalah nama gang
126 adalah nomor rumah
IP Address 172.16.3.126 bisa kita sebut jalan 172, blok 16, gang 6 dan no 126.
Jadi untuk kita bisa berhubungan langsung dan menjadi “tetangga” dengan IP Address 172.16.3.126 maka nama jalan harus sama, nama blok harus sama, nama gang harus sama hanya berbeda pada no rumahnya saja.

Subnet Mask
Subnet Mask berfungsi untuk mengetahui ‘kelompok’ (yang biasa disebut sebagai Network) dari suatu IP. Ini digunakan saat dibutuhkan suatu routing atau pengalihan data antar komputer, dimana perangkat (router atau komputernya) akan memeriksa apakah IP tujuan berada di ‘kelompok’/Network yang sama. Cara yang paling mudah mengisi Subnet Mask adalah dengan menekan TAB setelah kita mengisi IP Address.
Default Gateway
Default Gateway, biasa juga dikenal sebagai Router, berfungsi sebagai jembatan antara ‘kelompok’/Network lokal (=Local Area Network) dengan non-lokal. Fungsinya sendiri mirip dengan cara kerja petugas pos surat. Misalnya kita ingin mengirim surat dari Jakarta ke Surabaya, kita cukup memberikan surat tersebut ke petugas pos terdekat (=Default Gateway). Selanjutnya petugas pos tersebut tidak akan mengantarkan surat itu sendiri langsung ke Surabaya, tapi akan meneruskan ke petugas pos lainnya.



Keunggulan memakai LAN sebagai tampilan pada proyektor


Dapat menampilkan gambar yang sama secara bersamaan walau dengan jarak yang cukup jauh.
            Instalasi cukup mengikuti instalasi dari Network  yang sudah tersedia baik itu
          Wired ataupun wireless.
            Dengan Wireless LAN Anda tidak perlu dipusingkan lagi dengan instalasi kabel       untuk menghubungkan projector dengan computer anda.
            Anda tetap dapat mengakses Internet saat anda memakai LAN sebagai tampilan dengan menggunakan mode infrastructure.