Setiap proyektor memiliki Port atau konektor untuk menghubungkan proyektor dengan perangkat lain. Koneksi – koneksi tersebut antara lain:
Composite
Ini "standard" port
untuk video, dan dapat di gunakan sebagai input sinyal video dari VCR, DVD
player, Camera dsb. Composite video biasanya di beri tanda warna kuning
dan menggunakan konektor RCA. Disebut komposit karena semua informasi video di
antarkan dengan menggunakan kabel tunggal. Karena hal ini lah, composite adalah
standard terendah untuk konektor video.
S-Video
Kependekan dari “Super Video”.
Port berbentuk bundar dengan 5 kabel yang terpisah. Membawa data luminance
(brightness) dan Chrominance (colour) secara terpisah, menghasilan gambar yang
lebih baik di bandingkan dengan composite video.
RGB in/out
(D-sub 15 pin) atau VGA
RGB berasal dari nama komponen
Red, Green dan Blue pada sinyal video komputer. dan merupakan port yang paling
banyak di gunakan untuk menghubungkan komputer dengan monitor atau projector.
Atau sering di beri label
computer dan monitor (untuk output) dan sering juga di sebut dengan “VGA” yang
kadang membingungkan karena tidak ada hubungannya dengan resolusi gambar.
Component Video
Memiliki 2 macam tipe, yang
memakai vertical horizontal scan dan yang tidak. Yang memakai scan biasa
disebut dengan 5 BNC karena port menggunakan Bayonet Neil Coleman. Untuk yang
tidak memerlukan synchronize horizontal maupun vertical, maka hanya menggunakan
3 kabel saja (RGB). Maksimum resolusi yang dapat di antarkan adalah 1080i.
Kebanyakan
untuk projector saat ini, Component Video Gabung dengan Port DSub 15pin. jadi
jika anda ingin memakainya, anda harus memakai kabel opsional seperti dibawah
ini :
SDI
SDI (Serial Digital
Interface). Menggunakan kabel coax dengan konektor BNC. Biasa digunakan pada
peralatan broadcasting dengan standard digital video. Dan resolusi yang dapat
di antarkan sampai dengan maksimal Full HD @1080p/30 (HD-SDI).
RS-232 ( Control Projector )
RS-232 adalah serial interface
standard yang di gunakan untuk menghubungkan projector dengan kontrol system.
Karenanya konektor ini sangat di butuhkan dalam mengintegrasikan proyektor
dengan sebuah system karena hampir semua system menggunakan konektor ini.
Audio In Out
Standard untuk koneksi Audio.
Ada dua macam konektor, pertama
Menggunakan konektor RCA x 2 untuk kanan dan kiri. Yang kedua menggunakan jack
audio 3.5mm.
Koneksi input output
audio diperlukan jika anda menginginkan untuk memakai speaker dari projector
atau jika anda ingin dapat Mute audio dan video secara bersamaan melalui remote
dari proyektor.
Konektor audio in out
Di desain sebagai alternatif
untuk menggantikan standard koneksi RGB (VGA) dengan menggunakan koneksi
digital yang dapat mengurangi gradasi gambar akibat konversi dari digital ke
analog. DVI sendiri terbagi menjadi 3, yaitu :
- DVI-D ( untuk koneksi Digital ). DVI-D
dapat dihubungkan dengan HDMI melalui kabel atau konektor DVI to HDMI
- DVI-I (untuk koneksi Analog dan Digital )
- DVI-A (untuk koneksi Analog)
HDMI
HDMI (High Definition
Multimedia Interface), konektor yang mampu mengantarkan sinyal video dan audio
secara digital dengan resolusi yang di support sampai dengan Resolusi maksimum
yang dapat di hantarkan adalah WQXGA 2569 X 1600 @75 frame. HDMI mempunyai HDCP
(High-bandwidth
Digital Content Protection), ini adalah sebuah lisensi dan proteksi dalam
bentuk digital yang dikembangkan oleh anak perusahaan Intel Corporation. untuk
mencegah pengguna dari mengcopy konten definisi tinggi (audio dan video
digital) selama transmisi dari sumber suatu perangkat ke perangkat layar, HDCP
melindungi konten dengan menggunakan otentikasi dan enkripsi.
Versi – Versi HDMI beserta kapabilitasnya
Wired LAN
Untuk menghubungkan projector dengan
Local Area Network menggunakan konektor RJ-45.). Port ini dapat digunakan untuk kontrol atau data
tampilan (source)
tergantung dari fitur yang dimiliki oleh projector.
Wireless LAN
Dengan fitur Wireless LAN ini kita
dapat dapat menghubungkan antara proyektor dan
beberapa alat berbasis wifi ( contoh: laptop ) secara Wireless atau
tanpa kabel.
Terdapat 2 tipe projector dalam pemakaian WLAN, yaitu Wireless LAN Build-up,
yaitu fasilitas WLAN yang sudah tertanam dalam proyektor tersebut. Contoh
Panasonic PT-LB90NT, PT-VX400NT. Wireless LAN Optional Module. Yaitu
fasilitas WLAN yang terpisah dengan projector berbentuk Dongle USB.
Contoh Wireless LAN Optional Modul
USB Type B ( USB for PC )
Fitur ini adalah alternatif lain
untuk menampilkan gambar sekaligus mengontrol projector dari PC atau laptop
melalui USB.
USB Type A ( USB Direct
view )
Koneksi ini memakai USB Type A. Fitur ini
sangat berguna untuk presentasi yang tidak bergantung pada computer sebagai
media. Karena dapat langsung menampilkan file gambar seperti JPEG yang ada di
Flash disk anda